“Media dan Sumber Belajar Berbasis Visual dan Audio Visual”
PENGEMBANGAN MEDIA DAN SUMBER PAI
“Media dan Sumber Belajar Berbasis Visual dan Audio Visual”
Disusun oleh :
Fekri Antoni / 1911210108
Dosen Pengampu : Dian Jelita, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERIBENGKULU
2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, sehingga makalah “Media dan Sumber Belajar Berbasis Visual dan Audio Visual” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Media dan Sumber PAI. Penulis menyadari makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan dan kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan maupun konten, penulis memohon maaf. Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bengkulu, April 2021
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian media pembelajaran 2
B. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran 4
1. Media visual 4
2. Media audio 6
3. Media audio visual 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 10
Daftar Pustaka........................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media terlebih dahulu telah dikenal sebagai alat bantu dalam pembelajaran yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh guru/pelajar, namun sering kali terabaikan. Tidak dimanfaatkannya media dalam proses pembelajaran, pada umumnya disebabkan oleh berbagai alasan, seperti sulit mencari media yang tepat, waktu persiapan mengajar terbatas, biaya yang tidak ada, atau alasan lain. Hal tersebut sebenarnya tidak perlu muncul apabila pengetahuan akan ragam media, karakteristik, serta kemampuan masing-masing media diketahui oleh para pengajar. Media sebagai alat bantu mengajar, berkembang sedemikian pesatnya sesuai dengan kemajuan teknologi. Ragam dan jenis media pun cukup banyak sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kindisi, waktu, keuangan, maupun materi yang akan disampaikan.
Dalam proses pembelajaran, pengembangan materi atau bahan ajar dapat melalui berbagai cara, salah satunya adalah pengembangan bahan ajar dengan optimalisasi media. Media yang digunakan untuk memperlancar komunikasi dalam proses pembelajaran sering diistilahkan media pembelajaran. Salah satu media yang digunakan dalam pembelajaran dan diyakini dapat lebih menggairahkan animo siswa dalam proses pembelajaran di kelas adalah media Audio Visual. Media audio visual merupakan salah satu saran alternatif dalam mengoptimalkan proses pembelajaran, dikarenakan beberapa aspek antara lain mudah dikemas dalam proses pembelajaran, lebih menarik untuk pembelajaran, dan dapat diedit setiap saat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu media pembelajaran ?
2. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Media Pembelajaran
Media Pembelajaran Pengertian media secara bahasa berarti tengah, perantara atau pengantar. Sedagkan dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Jadi media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung maupun secara tidak langsung.
Dari pengertian media dan pegertian pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa Media pembelajaran adalah segala sesuatu seperti ; alat,benda,lingkungan, dan lain-lain yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan khususnya bahan pelajaran. Sehingga dengan menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar megajar dapat mempermudah pendidik dalam menyampaikan bahan pelajaran kepada peserta didik. Selain itu megunakan media dalam proses belajar mengajar juga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk memperhatikan dan memahami materi pelajaran yang di sampaikan oleh pendidik sehingga dapat tercapainya tujuan belajra. Tujuan penggunaan media belajar dalam proses belajar mengajar bukan sekedar untuk melengkapi proses belajar mengajar dan untuk menarik perhatian peserta didik saja, akan tetapi penggunaan media dalam proses belajar mengajar itu bertujuan untuk memfasilitasi dan mempermudah proses belajar mengajar sehingga dapat menigkatkan kwalitas belajar mengajar dan tercapainya tujuan belajar. Peran media dalam proses belajar megajar itu sangat penting karena media dapat mempermudah pendidik maupun peserta didik dalam mencapai tujuanya. Oleh karena itu ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan di tetapkan terlebih dahulu sebelum menyampaikan materi pelajaran oleh pendidik dalam pemilihan media pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan. Maksudnya adalah media yang akan di gunakan sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan atau di rumuskan dari materi yang akan di sampaikan degan menggunakan media tersebut.
2. Menetukan keefektifan. Maksudnya adalah dalam pemilian media pendidik harus mampu menili media mana yang akan digunakan dan apakah media tersebut efektif atau tidak untuk digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah di rumuskan.
3. Megukur faktor kemampuan pendidik dan peserta didik. Maksudnya adalah dalam memilih dan menggunakan media pendidik harus mempertimbagkan apakah pendidik mampu menyampaikan materi degan menggunakan media tersebut dan materi yang akan disampaikan juga harus sesuai dengan kemampuan peserta didik sesuai degan pola berfikir mereka.
4. Mempertimbangkan faktor fleksibilitas (kelenturan) tahan lama dengan kenyataan. Maksudnya adalah pendidik dalam memilih media harus mempertimbangkan kelenturan dalam arti media dapat digunakan dalam segala situasi, dan juga tahan lama tidak mudah rusak dan tidak berbahaya saat digunakaan, bisa juga memanfaatkan media yang ada di sekitar.
5. Memperhatikan faktor kesediaan media. Karena setiap sekolah tidak sama dalam menyediakan berbagai media belajar yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar megajar. Maka dari itu pendidik dapat memanfaatkan media yang ada di sekitar, selain itu pendidik juga bisa membuat media itu sendiri (jika media mudah di jangkau atau dapat di buatnya sendiri), membeli (jika memag dananya memenuhi) dan lain-lain.
6. Menentukan faktor kesesuaian atau keseimbangan antara manfaat dan biaya. Maksudnya adalah dalam memilih media harus diperhitungkan apakah manfaat yang di peroleh dari pembelajaran degan menggunakan media trsebut dengan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk media tersebut itu harus seimbang atau sesuai dengan manfaat yang di dapatkan.
7. Menentukan faktor objektifitas. Maksudnya adalah dalam pemilihan metode itu bukan hanya kehendak, kesenangan dan kebutuhan guru saja. Melainkan berdasarkan keperluan sistem belajar. Oleh karena itu penidik bisa menayakan atau meminta masukan kepada peserta didik. Karena jika media yang digunakan tersebut disukai oleh peserta didik mka peserta ddik akan mudah memahai dan menerima materi yang di sampaikan oleh pendidik.
8. Sesuai dengan program pengajaran. Maksudnya media yang akan di gunakan dalam menyampaikan pembelajaran harus sesuai dengan program pengajaran dan harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
9. Menentukan sasaran program. Maksudnya adalah media yang akan di gunakan harus diliht kesesuainya dengan kemampun berfikir peserta didik baik dari segi. bahasa, simbol-simbol yang digunakan, cara dan kecepatan dan waktu penggunaanya.
Beberapa hal-hal diatas itu sangat penting dalam memilih media belajar, karena jika dalam pengunaan atau pemilihan media itu tidak memperhatikan halhal di atas maka akan sukar untuk mencapi tujuan belajar megajar, karena sebaik atau selengkap apapun materi pelajaran yang akan di sampaikan tetapi pendidik salah dalam pemilian dan pengunaan media yang akan di gunakan untuk menyampaikan materi pelajaran tersebut maka akan berakibat yang fatal. (tidak dapat tercapainya tujuan belajar megajar dikarenakan peserta didik tidak dapat memahami materi yang di sampaikan).
B. Jenis-jenis Media Belajar
Media belajar dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Media visual
2. Media audio
3. Media audio visual
1. Media visual
Media Visual adalah suatu alat atau sumber belajar yang di dalamnya berisikan pesan, informasi khususnya materi pelajaran yang di sajikan secara menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera pengelihatan. Jadi media visual ini tidak dapat di gunakan untuk umum lebih tepetnya media ini tidak dapat di gunakan oleh para tunanetra. Karena media ini hanya dapat di gunakan dengan indera pengelihatan saja. Macam-macam media visual :
• Gambar atau foto
Dengan adanya gambar dapat mempermudah pendidik dalam menyampaikan pesan atau informasi (bahan pelajaran) dan juga mempermudah peserta didik dalam memahami materi pelajaran yang di sampaikan oleh pendidik. Sehinga dapat tercapainya tujuan belajar.
• Peta konsep
Peta konsep adalah suatu gambar yang menyajikan atau menyampaikan suatu hubungan yang bermakna antar konsep dari suatu pokok-pokok materi pembelajaran dan di rangkum. Penyajianya biasanya pokok-pook materi tersebut di hubungkan dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk suatu proposisi yang dapat di jabarkan lebih luas megenai materi tersebut. Peran media visual seperti petakonsep ini adalah dapat mempermudah peserta didik dalam memahami materi dan menarik minat peserta didik untuk berfikir kritis dan aktif dalam belajar dan juga pembelajaran tidak menjenuhkan. Media seperti ini bisa diterapkan di semua jenjag pendidikan muai dari SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi pun juga bisa mengunakan media ini. (materi nya sesuai dan dapat disajikan degan petakonsep).
• Grafik
Grafik adalah smedia visua yang berupa grafis dan penyajianya menggunakan titik-titik atau garis garis untuk menyampaikan informasi statistic yang saling berhubungan . grafik sebagai media belajar berfungsi untuk memperlihatkan perbandingan informasi kwalitas maupun kwantitas dan tidak membutuhkan waktu yang lam dalam memahami materi tersebut dan sederhana sehingga mempermudah peserta didik dalam pemahaman materi.
• Poster
Poster adalah media visual yang berupa gambar yang disertai tulisan dan tulisan tersebut menekankan pada satu atau dua ide pokok sehingga dapat di megerti oleh pembacanya hanya dengan melihatnya sepintas saja. Selain itu dalam penyampain pesan melalui poster akan lebih mudah di megerti dan di fahami oleh para pemirsanya karena poster dapat menarik perhatian dan juga mampu untuk mempengaruhi dan memotifasi tingkah laku pemirsanya.
• Peta atau Globe
Peta atau globe adalah media visual yang berupa suatu gambar atau benda yang berfungsi untuk menyajikan data data lokasi. Fungsi peta atau globe dalam media belajar adalah mempermudah pendidik dalam menunjukan letak letak suatu daerah,profinsi,bahkan negara hanya dengan benda atau gambar ini.
Kelebihan dan kekurangan media visual
• Kelebihan :
a) Dapat di analisis lebih mudah, selain itu media visual juga dapat mempermudah peserta didik dalam memahami materi dan juga membuat peserta didik untuk berfikir lebih kritis, dan juga materi yang disajikan dengan menggunakan media visual akan lebih mudah diingat oleh peserta didik.
b) Dapat megatasi keterbatasan pengetahuan yang di miliki oleh peserta didik.
c) Dapat membagkitkan keinginan dan minat baru untuk belajar.
d) Menigkatkan daya tarik peserta didik terhadap materi yang di sajikan dengan mengunakan media visual.
e) Mudah untuk diaplikasikan.
f) Tahan lama sehingga peserta didik dapat membaca atu melihatnya berkali kali.
• Kekurangan :
a) Kurang praktis dalam penggunaanya.
b) Hanya berupa gambar dan tulisan saja sehingga media ini tidak dapat di terapkan untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus, salah satunya adalah tunanetra. Media ini tidak di lengkapi dengan suara jadi kurang menarik.
c) Biaya produks cukup mahal karena sebelum menggunakn media ini harus menyetak atu membuat dan megirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.
2. Media audio
Media Audio adalah atau media dengar adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang disajikan secara menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera pendegaran saja. Karena media ini hanya berupa suara. Macam-macam media audio :
• Laboraturium bahasa
Laboraturium bahasa merupakan media audio yang berfungsi untuk menunjang proses belajar megajar dan penerapanya meggunakan indera pengelihatan. Media ini biasanya digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran seperti: mendengarkan percakapan bahasa asing seperi bahasa indonesia, bahasa arab, dan bahasa inggris. Degan adanya alat ini dapat mempermudah pendidik dan peserta didik dalam mencapi tujuan belajar mengajar
• Radio
Radio adalah media visual yang berupa benda atau alat yang dapat dipergunakan untuk memfasilitasi proses belajar mengajar dan diterapkan dengan menggunakan indera pendengaran. Fungsi radio sebagai media belajar adalah dapat memberikan informasi-informasi yang dimuat didalamnya.
• Alat perekam pita maknetik
Alat perekam pita maknetik merupakan media belajar berbasis audio dan diterapkan dengan mengunakan indera pendengaran. Peran atau fungsi alat perekam pita maknetik dalam media belajar adalah dapat dipergunakan untuk merekam suara atu data (materi pelajaran) sehingga dalam penyampainya pendidik dapat memutarnya kembali. Tetapi alat ini sudah jarang di temikan karena sudah tergantikan oleh teknologi-teknologi yang lebih canggih dan baru.
Kelebihan dan kekurangan media audio
• Kelebihan :
a) Biaya yang harus dikeluarkan hanya sedikit (harganya murah)
b) Media mudah dibawa dan di pindahkan, sehingga mudah dalam penggunaanya.
c) Materi dapat diputar kembali
d) Dapat merangsan keaktifan pendegaran peserta didik, dan juga dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
• Kekurangan:
a) Media ini bersifat abstrak karena hanya berupa suara saja sehingga pada hal hal tertentu juga memerlukan bantuan visual.
b) Karena media audio ini bersifat abstrak pemahaman pengertiannya hanya bisa di kontrol melalui kata-kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
c) Media ini akan berhasil jika diterapkan bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
d) Media ini tidak dapat diterapkan oleh peserta didik yang berkebutuhan khusus lebuh tepatnya bagi mereka yang tidak bisa mendengar ( tuna rungu).
3. Media audio visual
Media audio visual adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang dibuat secara menarik dan kreatif dengan menggunakan indra pendengaran dan penglihatan. Media ini berupa suara dan gambar.
Macam – macam media audio visual
Menurut Djamarah, media audio visual dibagi menjadi 2 :
1. Audio visual murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti televisi, video kaset, film bersuara.
2. Audio visual tidak murni, yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda seperti film bingkai suara.
Contoh media audio visual murni
• Televisi
Televisi merupakan sistem elektronik yang menayangkan gambar hidup dan gambar diam disertai dengann suara melalui kabel. Selain sebagai media pembelajaran, televisi merupakan sumber informasi bagi masyarakat. Televisi berperan penting untuk pendidik, karena pendidik terbantu dalam menyampaikan hal – hal yang tidak bisa dibawa ke dalam kelas. Siswa bisa menggunakan media tersebut dirumah.
• Video kaset
Video Kaset merupakan alat yang dapat menampilkan gambar gerak dan disertai dengan suara. Video kaset bersifat informatif dan juga sangat cocok untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Sebagian kedudukan film digantikan oleh video. Tetapi masing – masing mempunyai kelebihan. Biasanya pedidik menayangkan video pembelajaran di depan kelas melalui proyektor. Video kaset memiliki fungsi untuk merekam data. Data tersebut bisa dihapus dan ditayangkan kembali ketika dibutuhkan.
• Film bersuara
Film merupakan media audio visual yang amat besar kegunaannya dalam proses belajar mengajar. Karena film dapat memenuhi kebutuhan siswa yang berhubungan dengan materi yang dipelajari. Bentuk lama film biasanya bisu. Kemudian seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi telah memiliki suara dan ribuan gambar dalam rekaman terpisah. Dan keduanya menampilkan ekspresi. Dengan menggunakan film bersuara siswa dapat termotivasi untuk belajar dan mengembangkan minat.
Contoh media audio visual tidak murni :
• Film Bingkai Suara (Sound Slide)
Sound slide merupakan gabungan dari slide atau gambar dengann tape audio atau suara. Sound slide berupa powerpoit, adobe flash, adobe premiere, dan windows movie maker. Sound slide sangat efektif untuk proses belajar mengajar dan membuat siswa menjadi kreatif. Karena jika slide suara yang dibuat tersebut bagus, maka akan meningkatkan hasil belajar. Slide bersuara dapat diulang apabila dibutuhkan dan dapat dipercepat atau diperlambat.
Kelebihan dan kekurangan media audio visual
• Kelebihan :
a) Pemakaian tidak terikat waktu
b) Sangat praktis dan menarik
c) Harganya relative tidak mahal, karena bisa digunakan berkali-kali
d) Menghemat waktu dan video atau film dapat diputar kembali
• Kekurangan :
a) Jika memutarkan film terlalu cepat, siswa tidak dapat mengikuti
b) Untuk media film bingkai suara, harus memerlukan ruangang yang gelap
c) Untuk media televise, tidak bisa dibawa kemana – mana karena cenderung ditempat tertentu.
d) Membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus dalam menyajikan atau membuat media belajar audio visual, karena media ini berupa suara dan gambar-gambar, baik gambar bergerak maupun diam. Oleh karena itu pembuatan media ini cenderung lebih rumit dibandingkan dengan menggunakan media visual dan media audio.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi (materi pelajaran) pengunaan dan pemilihan media belajar itu sangat penting dalam kegiatan belajar megajar karena media juga dapat menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan belajar mengajar. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media belajar antara lain adalah Tema dan media yang digunakan harus singkron atau seimbang, disesuaikan dengan kemampuan pendidik dan peserta didik, dan lain lain.
Media belajar disini dapat di bedakan menjadi 3 :
1. Media visual
2. Media audio
3. Media audio visual
Ketiga media tersebut sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan yang berbeda beda tetapi fungsi ketiga media tersebut tetap sama yakni untuk mempermudah dan memfasilitasi kegiatan belajar megajar agar dapat tercapainya tujuan belajar dan juga dapat menigkatkan kwalitas belajar mengajar
DAFTAR PUSTAKA
Fahyuni, Eni Fariyatul dan Nurdiansyah 2016. Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo:Nizamia Learning Center, cet: 1. hal 34.
http://www.pengertianahli.com/2014/07/pengertian-media-dan-jenis-media.html
https://christianyonathanlokas.wordpress.com/2013/10/09/pemilihan-danpengembangan-media-pembelajaran/
http://agung030492.blogspot.co.id/2011/06/media-audio_14.html
http://hajaratulaswadmediapembelajaran.blogspot.co.id/2012/05/tugas-iii-mediafilm-suara.html?m=1
Jhanuarpratama.blogspot.co.id/2016/06/media-pembelajaran-audiovisualkajian.html?m=1